Oke, ini tantangan hari kelima, dengan topik agak santai, cerita tentang film. Well, kebetulan saya ini penyuka film, jadi dikasih topik begini agak susah susah gampang karena udah banyak menelan asam manis film. Tapi baiklah, kita coba aja.
3 Film Paling Berkesan.
1. Dear John
Film yang diperankan oleh Channing Tatum dan Amanda Seyfried ini jadi salah satu film yang berkesan bagi saya. Film ini berkisah tentang seorang gadis yang jatuh cinta dengan tentara yang bertugas di wilayah konflik. Awalnya kisah cinta mereka berjalan lancar. Mereka pergi berkencan saat si tentara pulang, saling berkirim surat saat si tentara bertugas. Prahara timbul saat jenuh menyerang si gadis karena mereka hanya berkirim surat dua bulan sekali hingga akhirnya mereka putus.
Yang paling membuat saya berkesan adalah adegan di akhir film, di mana waktu telah berlalu bertahun-tahun, mereka kembali dipertemukan oleh takdir. Mereka kembali merajut kasih. Film ini mengajarkan kepada saya, kalau jodoh nggak akan kemana. Nggak peduli udah sejauh apa kamu berjalan, jika memang jodoh, kamu akan kembali bertemu dengan si dia.
2. Avenger: Age of Ultron
Film fiksi besutan Marvel ini jadi film kedua yang membuat saya terkesan. Kenapa bisa terkesan? Nah, setelah menonton film ini, saya merasa film ini komplit. Aksinya ada, keluarganya ada, persahabatannya ada, romantisnya juga ada. Dan semua itu dikemas rapi oleh si sutradara.
3. Kapan Kawin
Dua film sebelumnya dari luar negeri semua. Yang ketiga film Indonesia dong. Sebenarnya waktu nonton ini juga iseng. Temen saya tiba-tiba datang ke kost dan langsung ngajak ke bioskop. Dengan pakaian ala kadarnya, kami berdua pergi ke salah satu bioskop di kota Medan. Awalnya kami nggak berniat menonton film ini, tapi setelah melihat daftar film yang tayang, pilihan kami jatuh ke film garapan Om Ody C. Harahap. Ceritanya, Adinia Wirasti, yang berperan sebagai Dinda, masih belum juga memiliki pendamping di usia yang hampir menginjak 30 tahun. Orangtuanya di Yogyakarta udah pusing mikirin nasib doi, akhirnya mereka memaksa Dinda pulang ke Yogya dengan membawa calon suaminya. Dan seterusnya, dan seterusnya.
Sebenarnya ide film ini sederhana, bisa dengan mudah kita jumpai di lingkungan sekitar. Tapi yang bikin film ini berkesan bagi saya adalah karena melalui film ini saya jadi tersadar, kalau nanti saya juga pasti akan mengalami apa yang dialami Dinda dan itu pasti luar biasa tekanannya. Selain itu, ada nilai kehidupan yang bisa saya ambil, bahwa nggak selamanya kesempurnaan itu mendatangkan kebahagiaan. Intinya adalah kita bisa menerima kondisi kita, nggak memaksakan kehendak, nggak memaksakan diri untuk menjadi seseorang yang bukan saya hanya karena dorongan dari luar. Saya tersentuh, meskipun nggak sampai berlinang air mata. Ya, nggak mungkin juga bisa nangis nonton film komedi.
Nah, jadi 3 film di atas yang menurut saya berkesan bagi saya. Sebenarnya masih ada film lain, tapi yang diminta cuma tiga, ya, udah tiga aja cukup.
Tentang Moody
Halo pembaca kece! Di postingan kali ini, aku ditantang sama Kak Rina untuk menceritakan tentang tanggapanku terhadap seseorang yang mo...
-
Ahoooooooy! Uy! Penulis mau cerita-cerita ini, masih dalam proyek #Bloggers' Challenges kok. Tentang apa? Nah, si Nadya menantang p...
-
Halo Pembaca Kece! Aku balik lagi dengan proyek BC alias Bloggers’ Challenge . Kali ini topik diajukan oleh Mbak Vera, member baru ABC ...
-
Setelah beberapa postingan sebelumnya membahas tentang kepribadian dan hal-hal yang berhubungan dengan pribadi Penulis, kali ini Penuli...