Warvyazah!
Postingan Penulis untuk Bloggers’ Challenge kali ini beneran telat. Padahal
topik ini Penulis sendiri yang mengajukan. Warvyazah! Iya, jadi tiga minggu
yang lalu itu giliran Penulis yang kasih topik, tapi karena ga tau mau kasih
topik apa, akhirnya Penulis mengajukan topik ini, ‘Pertanyaan yang Sering
Muncul di Pikiran.’
Kok bisa
kepikiran untuk mengajukan topik ini?
Iya, soalnya
Penulis sering mengalami saat di mana pikiran Penulis dipenuhi
pertanyaan-pertanyaan yang sebagian besar cuma bisa dijawab oleh Penulis
sendiri. Harapannya, sih, biar gampang menulisnya, jadi ga sampai berhutang.
Nyatanya, berhutang sampai tiga minggu malah. Ahahahaha!
Penasaran
pertanyaan apa yang sering muncul di pikiran Penulis? Engga? Bodo amat! Mau
kalian penasaran atau engga, Penulis bakalan tetap nulis itu di sini kok,
weeeeek!
Pertanyaan yang Sering Terngiang di Pikiran
1. Mau Makan Apa?
Pertanyaan
pertama ini adalah pertanyaan yang paling sering muncul di pikiran Penulis. Ini
muncul hampir di setiap waktu makan. Jadi kalau satu hari Penulis tiga kali
makan, maka pertanyaan ini akan muncul tiga kali.
Kenapa
pertanyaan ini jadi begitu krusial bagi Penulis?
Iya, Penulis
tipe orang yang agak (inget, ya, agak) jaga makan. Artinya, Penulis bakalan
pilih-pilih makanan yang mau Penulis makan. Jadi pertanyaan tentang makan ini
menjadi sangat penting. Misalnya, nih, kemarin Penulis udah makan bakso. Nah,
hari ini, bakso akan Penulis hapus dari daftar makanan yang boleh Penulis
makan. Atau misalnya lagi, tadi pagi udah makan nasi, siangnya juga udah makan
nasi, sebisa mungkin waktu malam Penulis memilih makanan yang bukan nasi. Mau
sate, pempek, mi rebus, terserah, deh. Pokoknya bukan nasi.
Kebetulan di
sekitar kost Penulis itu banyak tempat makan, otomatis banyak pilihan.
Banyaknya pilihan yang ada ga membuat Penulis gampang milih, malah sebaliknya,
Penulis susah menentukan mau makan apa. Jadi pernah, beberapa kali kejadian
sih, Penulis mulai tanya ‘mau makan apa?’ itu jam 7 malam. Warvyazah-nya,
jawabannya baru dapat sekitar jam 9 malam. Dan lebih hebatnya lagi, waktu
Penulis udah sampai di tempat yang dimau, tempatnya tutup (sebagai tambahan,
Penulis itu tipe orang yang kalau udah sreg di satu tempat untuk satu menu
makanan, Penulis cuma bakalan mau beli di situ. Misalnya tempat jual sate yang
menurut Penulis rasanya pas di lidah Penulis itu di depan dealer mobil Hino dekat
simpang STIPAP/Rumah Sakit Haji, ya udah, setiap Penulis mau makan sate,
Penulis bakalan makan/beli di situ. Atau nasi goreng, Penulis jatuh cinta sama nasi goreng yang ada di jalan Perjuangan, di seberang warung bakso Annisa. Jadi kalau Penulis lagi pengen makan nasi goreng, ya beli di situ). Kalau udah gitu, Penulis akan mulai
keliling mulai dari jalan Pancing (Willem Iskandar), terus ke jalan Tuasan,
lanjut ke jalan Pimpinan, sampai akhirnya ketemu jalan Pancing lagi. Warvyazah,
kan?
2. Nanti Pakai Baju Apa?
Pertanyaan kedua ini adalah pertanyaan paling sering
kedua yang muncul di pikiran Penulis, biasanya di pagi hari.
Penulis orangnya perfeksionis? Atau penggila fesyen,
ya?
Ahahahaha, perfeksionis, mungkin. Tapi kalau penggila
fesyen, jauh deh. Pertanyaan ini muncul karena Penulis ga mau sampai baju apa
yang Penulis pakai itu mengganggu atau merusak hari Penulis.
Gimana cara Penulis jawab pertanyaan ini?
Nah, langkah pertama yang Penulis buat untuk menjawab
pertanyaan ini adalah dengan mengecek jadwal Penulis secara teliti hari itu.
Teliti gimana?
Ya, teliti. Hari ini mau kemana, apa yang akan Penulis
lakukan di sana, siapa aja yang akan Penulis jumpai, terus berapa lama Penulis
di tempat itu. Pengecekan jadwal ini juga di sesuaikan dengan cuaca. Langkah
berikutnya, Penulis akan cek stok pakaian yang tersedia di lemari.
Misalnya kalau Penulis seharian itu mau ke Belawan
untuk cek lokasi, Penulis mau ketemu sama beberapa orang tua dalam situasi yang
ga formal, Penulis akan memilih untuk memakai baju kaos dengan lengan panjang
atau baju kaos lengan pendek yang dipadukan dengan jaket, mengingat cuaca di
Belawan itu panas luarbiasa. Untuk bawahan, Penulis akan pilih celana bahan
(biasa disebut celana keper) atau bisa juga celana training karena
pertimbangan Penulis yang mau cek lokasi. Terakhir untuk sepatu, Penulis akan
memilih sepatu yang ringan sekaligus elastis. Biasanya sih yang Penulis pakai
itu sepatu olahraga karena dua kriteria itu terpenuhi.
Ribet banget hidup lho!
Bodo amat, daripada ntar rugi di tempat? Emang situ
mau tanggungjawab? Kagak kan? Selow kelen di boncengan!
3. Hari Ini Mau Ngapain?
Dulu pertanyaan ketiga ini sering muncul waktu akhir
pekan. Sekali lagi Penulis tegaskan, dulu. Kalau sekarang, ga bisa lagi
pertanyaan itu muncul karena setiap akhir pekan udah ada jadwal.
Sok sibuk, nih, yeeee
Ihihihihihi, ga mau bilang kalau sekarang ini sibuk.
Tapi Penulis ga bisa menyangkal kalau tiga minggu belakangan ini Penulis hampir
ga punya waktu untuk diri Penulis. Kalau weekdays, udah ngajar mulai
pagi sampai jam 10. Dari jam 10 sampai jam 3 sore, Penulis kosong, tapi
biasanya udah ada hal yang harus dilakukan. Jam 3 sampai jam 6 ngajar lagi.
Nyampe kost sekitar jam setengah 7, istirahat bentar sekaligus makan malam, jam
8 pergi lagi, biasanya paling cepat pulang jam 11. Nyampe kost udah cukup
lelah, biasanya langsung tidur. Gitu terus dari senin sampai jumat. Kalau akhir
pekan, lebih parah. Bisa lebih dari 12 jam ada di luar kost.
Kalau dulu, setiap akhir pekan itu Penulis hampir ga
punya kegiatan yang berarti. Jadi akhir pekan itu benar-benar Penulis
manfaatkan untuk bersantai, mengistirahatkan badan setelah lima hari wara wiri.
Bahkan pulang kampung pun malas karena memikirkan macetnya jalanan. Maka dari
itu pertanyaan ketiga ini bisa muncul.
4. Kapan Mau Move On?
Hehehe, cerita perasaan kita, ya? Iya. Pertanyaan ini
biasanya muncul waktu malam sebelum tidur kalau kondisi badan ga begitu lelah,
atau setelah beribadah kalau ga ada hal yang dilakukan setelahnya.
Kenapa bisa muncul pertanyaan ini?
Iya, soalnya, agak malu sih ngakuinya, hamba yang ga
luput dari dosa ini masih terpaut hatinya dengan seseorang. Dan sayangnya
seseorang itu udah jelas-jelas ga mau lagi dengan Penulis. Makanya ga ada jalan
lain selain move on, ya kan? Ngomongnya gampang banget, tapi
melaksanakannya, yaaaah, susah susah gampang lah. Pernah tiba di satu titik di
mana Penulis ngerasa udah move on, eh, sekalinya dikasih mimpi tentang
do’i, Penulis uring-uringan lagi. Itulah sebabnya sering Penulis menanyakan
pertanyaan ini ke diri Penulis sendiri.
5. Mau Jadi Apa?
Ini pertanyaan yang bener-bener berat. Biasanya muncul
waktu Penulis lagi merenung sendirian di kamar.
Serem amat, ga takut kesurupan?
Ini Penulis merenung, kok, bukan melamun. Penulis
merenungkan hal-hal yang udah terjadi, juga hal-hal yang Penulis rencanakan
kedepannya. Salah satu pertanyaan yang muncul itu, ya, pertanyaan ini. Dan
biasanya Penulis stuck, nge-blank. Iya, Penulis ga tau mau jadi
apa.
Bukannya Penulis mau jadi dosen, ya?
Itu cuma jawaban cepat, jawaban singkat. Sama kaya
waktu anak SD ditanya apa makanan favorit mereka, kebanyakan mereka akan
menjawab ayam goreng atau nasi goreng padahal bukan itu makanan kesukaan
mereka. Mereka jawab itu karena dua makanan itu yang paling cepat muncul di
pikiran mereka, karena dua makanan itu yang paling sering mereka jumpai
sehari-hari. Tapi kalau ditilik lebih jauh, beberapa mungkin malah lebih suka
semur ayam, atau beberapa lebih suka sambal tempe. Semacam itulah. Penulis menjawab
dosen karena itu yang pertama kali muncul di pikiran, karena itu yang paling
mungkin Penulis raih saat ini.
Kenapa Penulis ragu?
Jawabannya sederhana, karena Penulis takut ga siap
melakukan rutinitas yang itu-itu aja, takut ga siap menghadapi situasi yang
sama terus menerus. Penulis takut bosan, dan takut rasa bosan itu mempengaruhi
kinerja Penulis.
Udah, deh, ya. Pembicaraan kita
udah terlalu serius. Penulis ga suka. Mari kita akhiri aja cerita di topik kali
ini.
Jadi gimana menurut kalian
tentang pertanyaan yang sering muncul di pikiran Penulis, ada kesamaan? Atau
kalian punya pertanyaan yang lebih spektakuler? Monggo ke kolom komentar, yak!