Di postingan sebelumnya, Penulis
udah cerita tentang pengalaman Penulis waktu mengikuti kompetisi. Udah pada
baca dong ya? Eh?! Belum? Baca dulu, dong! Maksa nih! Ehehehe…
Nah, di postingan kali ini Penulis
pengen cerita tentang dua pekerjaan idaman Penulis. Ide ini datangnya dari
salah satu Anak Bloggers’ Challenge, si Trias. Jadi do’i pengen
tau kira-kira apa sebenarnya pekerjaan yang diidam-idamkan oleh Anak
Bloggers’ Challenge yang lain. Sebenarnya topiknya itu ‘Dua Pekerjaan
Impian’. Tapi kok rasanya ga cocok kalau pakai kata impian,
seakan-akan kemungkinan untuk direalisasikan itu kecil. Jadi Penulis ganti kata
impian jadi idaman.
Dua Pekerjaan Idaman
Sebelum masuk ke pembahasan inti,
kita cakap-cakap bentar dulu, ya?
Jadi, kita cerita tentang pekerjaan.
Apa sih pekerjaan itu? Penulis sampai ngecek aplikasi KBBI edisi kelima lho
untuk ini. Oke, jadi begini kata KBBI:
Pekerjaan à n
barang apa yang dilakukan (diperbuat, dikerjakan, dan sebagainya); tugas
kewajiban; hasil bekerja; perbuatan.
è n pencaharian; yang dijadikan pokok penghidupan; sesuatu yang
dilakukan untuk mendapatkan nafkah.
è n hal bekerjanya sesuatu.
Memasak, asmaraku.com |
Ada tiga tuh, ya? Pilih yang mana?
Penulis pilih pengertian yang kedua. Jadi pekerjaan itu adalah hal yang kita
lakukan untuk memperoleh uang, nafkah. Pekerjaan ini sifatnya kurang kuat,
kurang resmi. Menyemir sepatu lalu kemudian mendapatkan upah itu pekerjaan.
Mengeruk pasir di sungai kemudian menjualnya juga pekerjaan. Nah, kalau
pekerjaan yang resmi itu namanya profesi. Bedanya dengan pekerjaan, untuk ‘melakukan’
profesi, seseorang harus menjalani pelatihan atau mengikuti pendidikan selama
kurun waktu tertentu hingga selesai yang dibuktikan dengan surat keterangan
atau sertifikat profesi, misalnya dokter, guru, dan masinis.
Oke, kita mulai masuk ke pembahasan.
Jadi, apa kira-kira pekerjaan idaman Penulis? Kita fokus dulu ke kata idaman.
Masih menurut KBBI, idaman adalah sesuatu yang didambakan atau diharapkan, bisa
juga bermakna cita-cita atau hasrat.
Karena berhubungan dengan harapan,
cita-cita, dan hasrat, tentu aja pekerjaan idaman itu adalah pekerjaan yang
kita lakukan dengan sukarela, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Untuk
menentukan dua pekerjaan idaman, Penulis perlu berpikir beberapa kali. Sempat
terpikirkan untuk menyebutkan guru atau dosen, karena memang linear dengan
status Penulis yang sarjana pendidikan. Tapi ternyata engga. Menurut pengalaman
Penulis mengajar, baik di sekolah umum maupun di tempat kursus, terkadang
terselip rasa malas atau enggan atau keberatan untuk datang ke sekolah atau ke
tempat kursus. Itu berarti ada unsur paksaan di sana. Guru atau dosen resmi
dicoret dari daftar pekerjaan idaman.
Karena bingung, akhirnya Penulis
berpikir lagi. Seseorang itu ngga akan merasa terpaksa saat melakukan apa yang
ia sukai. Yap! Bener banget. Pernah baca tulisan begini, ‘Seseorang yang
mengerjakan sesuatu yang ia sukai, layaknya seseorang yang dibayar untuk
melakukan hobinya’? Pasti pernah. Maka dari itu Penulis mulai ngubek-ngubek
daftar hobi milik Penulis.
Sukarelawan, antarajatim.com |
Pertama, memasak. Iya, walaupun
Penulis laki-laki, Penulis suka masak, suka berjibaku dengan bawang dan
kawan-kawannya di dapur. Ini suka, lho, ya, bukan pintar atau ahli. Jadi rasa hasil
masakan Penulis itu jauh dari kata enak. Lantas apakah menjadi juru masak atau
chef di restoran adalah pekerjaan idaman Penulis? Ternyata engga. Penulis hanya
menjadikan memasak sebagai hobi pribadi, memasak untuk dimakan sendiri atau
paling banter dimakan sama keluarga. Ngga ada niat memasak untuk orang banyak.
Ntar mereka keracunan, ahahahaha!
Kedua, prakarya. Ini mungkin otak
Penulis agak geser. Dari SD sampai SMA itu pegangannya IPA terus, waktu ikut
OSN, mata pelajaran yang dipilih astronomi, terus kuliah prodi Pendidikan
Bahasa Inggris. Lha kok bisa suka prakarya? Penulis juga ngga tau. Penulis suka
aja membuat sesuatu yang baru, biasanya dari benda yang ada di sekitar Penulis.
Istilah kerennya itu recycle atau daur ulang. Apa aja yang pernah Penulis
buat? Banyak! Mulai dari wadah pensil dari kotak susu bekas, hiasan pintu dari
kertas karton sisa, sampai baju boneka berbi dari kaos kaki! Apa kemudian
Penulis mau menjadikan prakarya sebagai pekerjaan idaman Penulis? Lagi-lagi
engga. Prakarya itu erat hubungannya dengan perdagangan, dan Penulis adalah
salah satu orang yang ngga cocok berkecimpung di ranah ekonomi dan bisnis. Ki
Joko Bodo yang dulu kasih tau begitu waktu Penulis kirim SMS REG (spasi) WETON.
Becanda, ekekekekek. Intinya Penulis ngga jago dagang. Ntar rugi.
Udah dua, dan dua-duanya bukan
pekerjaan idaman Penulis. Terus apaan? Ini Penulis juga lagi mikir!
Dapat!
Pekerjaan idaman Penulis yang
pertama adalah anggota lembaga kemasyarakatan yang dibayar untuk membantu
masyarakat, entah itu di bidang sosial ataupun pendidikan. Iya, Penulis suka
menolong orang dalam artian yang positif. Berawal dari kegiatan Penulis sebagai
sukarelawan di salah satu organisasi sosial, Penulis merasa cocok. Lalu
kemudian timbul pertanyaan, kenapa mau yang dibayar? Kenapa engga jadi
sukarelawan aja? Yaaah, Penulis mencoba realistis. Kita hidup perlu uang (iya,
tau, perlu udara, perlu air, perlu makanan, tapi kita lagi ngga membahas
tentang biologi). Penulis juga butuh uang untuk menghidupi kehidupan Penulis sendiri.
Dan lagi, jika kita diibaratkan sebagai sebuah teko, hanya teko yang berisi lah
yang bisa membagikan manfaatnya. Kalau tekonya kosong, apa yang mau dibagi?
Makanya, sembari menolong masyarakat, Penulis juga mengisi diri Penulis, supaya
bisa lebih banyak berbagi.
Kedua, ahli membanding-bandingkan.
Aneh, ya, pekerjaannya? Begini maksud Penulis, Penulis mau dibayar untuk
berkelana ke seluruh penjuru dunia, melakukan studi banding guna memperbaiki
kampung halaman. Penulis mau dibayar untuk keliling dunia, membandingkan sistem
yang berlaku di masyarakat dan pemerintahan sana, me-review untung-ruginya
penerapan sistem tersebut di kampung halaman Penulis, kemudian membuat
perubahan demi masa depan yang lebih baik.
Macam-macam profesi, kerjadiaustralia.com |
Oke, udah dua pekerjaan idaman yang
Penulis utarakan di postingan kali ini. Semoga yang ngasih tantangan dan baca
puas. Amin!
Kamu punya pekerjaan idaman yang
sama dengan Penulis? Atau malah pekerjaan idaman kamu lebih keren?
Cerita-cerita dong di kolom komentar. Kali aja kita bisa berbagi cerita.
Yeeeee!