Monday, September 4, 2017

Mahasiswa yang Baik Seharusnya Seperti Ini!


Huuuuuuuuufhh! Topik Bloggers’ Challenge kali ini cukup sulit. Si Fiqri yang masih anak baru, memberikan topik seputar psikologi, yakni tentang karakter dan kepribadian yang dihubungkan dengan mahasiswa. Nah, lo! Njelimet, kan? Tapi ya udahlah, namanya juga tantangan. Yuk bahas!

Untuk melaksanakan topik ini, Penulis harus bolak balik ngecek KBBI, ngecek satu-satu artikel di internet biar dapat gambaran dari karakter dan kepribadian ini. Mumet sih awalnya, karena beberapa artikel memberikan pengertian yang bertolak belakang, jadi binun adek mau memilih yang mana. Tapi akhirnya Penulis udah memutuskan yang mana pengertian karakter dan kepribadian yang sesuai. Cuma, ya, di sini Penulis masih butuh tanggapan dari para pembaca, itu pun kalau ada yang baca, kali aja pengertian yang Penulis buat di sini salah.

Karakter dan Kepribadian pada Mahasiswa


Apa itu karakter? Apa itu kepribadian? Ini dia penjelasan yang Penulis kutip dari experiencing-life.com

Kepribadian,
rigen-note.blogspot.co.id
Di situs tersebut disebutkan bahwa karakter adalah sifat-sifat dalam diri seseorang yang menjadikannya unik, berdasarkan  apa yang sudah ia miliki sejak lahir (genetik) meupun apa yang ia pelajari dalam hidupnya (lingkungan). Nah, dari pengertian ini, Penulis bisa mengambil kesimpulan kalau karakter itu sifat dasar seseorang yang telah ia bawa sejak lahir, namun seiring berjalannya waktu, sifat-sifat dasar ini bisa berubah, dipengaruhi oleh lingkungan si individu, juga nilai dan norma yang dipelajari individu tersebut sepanjang hidupnya.

Sebagai contoh, seorang anak laki-laki yang ‘nakal’ kepada teman perempuannya, suka menjahili mereka namun dengan konteks seksual atau mesum. Nah, semakin tinggi umur si anak laki-laki, lingkungan yang ditemuinya juga semakin luas, lantas ia mendapatkan pembelajaran nilai dan norma bahwasanya ada batasan perilaku antara laki-laki dan perempuan yang tidak boleh dilanggar. Karena masuknya pemahaman tersebut, mengakibatkan terjadinya perubahan sikap dari si anak laki-laki kepada teman perempuannya.

Masih dari sumber yang sama, terdapat pengertian kepribadian sebagai berikut, kepribadian merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri seseorang yang mengarahkannya untuk berpikir, berperasaan, dan bertingkah laku tertentu yang khas dalam berhubungan dengan lingkungannya. Kepribadian berasal dari kata persona yang berarti topeng. Namun bukan berarti bahwa kepribadian merupakan cara seseorang menutupi identitas dirinya. Makna kata persona di sini merujuk pada simbol yang merepresentasikan identitas seseorang; bisa juga bermakna alat yang digunakan oleh seseorang untuk memperkenalkan dirinya kepada dunia. Kepribadian ini bersifat menetap dan dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Karakter?
pendidikankarakter.com
Di sini Penulis menyimpulkan kalau kepribadian itu sifat bawaan lahir yang dipengaruhi oleh orang tuanya. Misalnya seorang anak itu punya orang tua yang temperamen, nah, si anak kemungkinan besar akan temperamen juga. Namun di sini pengelolaan diri si anak menjadi penentu apakah sifat temperamen tersebut muncul sebagai identitasnya atau engga. Karena bisa jadi, seorang anak yang temperamen yang mampu mengelola dirinya dengan baik bisa menutupi identitasnya sebagai seorang yang temperamen dengan menampilkan identitas lain yang menurutnya lebih pantas untuk diperlihatkan. Namun identitasnya sebagai seorang yang temperamen tidak serta merta hilang, hanya tersembunyi. Bisa jadi sifat temperamennya hanya muncul saat ia sedang bersama dengan seseorang yang membuatnya nyaman atau saat ia berada di lingkungan yang tidak asing baginya.

Setelah penjabaran di atas, Penulis harus menghubungkan antara karakter dan kepribadian dengan seorang mahasiswa. Maksudnya, bagaimana seharusnya karakter dan kepribadian yang dimiliki oleh mahasiswa. Namun karena kepribadian merupakan sifat bawaan lahir yang dipengaruhi faktor keturunan yang sifatnya menetap, maka di sini Penulis hanya akan menjabarkan tentang bagaimana seharusnya karakter seorang mahasiswa.

Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Itu artinya ia telah melewati masa SD, SMP, dan SMA yang normalnya berlangsung selama 12 tahun. Bisa disimpulkan juga bahwa mahasiswa telah lebih lama dan lebih banyak menerima pendidikan baik itu kognitif maupun karakter. Oleh karena itu, seorang mahasiswa dituntut untuk berperilaku yang ‘berbeda’ dengan masyarakat awam. Berbeda dalam artian yang lebih baik. Lantas bagaimana seharusnya karakter seorang mahasiswa?

Dalam bersikap, mahasiswa hendaknya lebih santun, baik itu kepada yang lebih tua, maupun yang sebaya, kemudian menunjukkan kasih sayang kepada yang lebih muda. Dalam menghadapi suatu masalah, seorang mahasiswa harus menyikapinya dengan lebih tenang, mempelajari duduk perkaranya dengan teliti sebelum akhirnya memberikan solusi terhadap masalah tersebut. Dalam kehidupan bermasyarakat, mahasiswa seharusnya selangkah lebih maju dibandingkan orang awam dalam hal menaati peraturan, nilai, dan norma yang berlaku. Jika masyarakat sudah tertata rapi dan teratur, maka mahasiswa harus mampu membuat pergerakan agar keadaan tersebut tetap terjaga atau malah menjadi lebih baik.
 
Mahasiswa
lembagapenalarandanpenelitia.blogspot.co.id

Oke, oke. Itu pendapat Penulis. Cukup sampai di sini aja Penulis nulis serius. Asli bukan gaya Penulis banget. Tapi mau gimana lagi, demi demi ya, kan?

Jadi gimana, ada yang salah dengan penjabaran Penulis? Jangan diam aja, kasih komentar, biar agak terbuka pemikiran Penulis tentang karakter dan kepribadian ini. Ditunggu! Oke!

Tentang Moody

Halo pembaca kece! Di postingan kali ini, aku ditantang sama Kak Rina untuk menceritakan tentang tanggapanku terhadap seseorang yang mo...