Halo pembaca kece!
Aku mau bahas tentang
tunggu-menunggu nih! Topik BC ke-59 ini diajukan oleh Syirah, ABC yang paling
terakhir gabung. Si Syirah mau tau, kira-kira ABC lebih suka menunggu atau
ditunggu. Oke, ini jawaban aku.
Menunggu atau
Ditunggu?
Ada pepatah berbunyi,
pekerjaan yang paling tidak menyenangkan adalah menunggu. Iya, menunggu memang
ngga menyenangkan. Apalagi jika itu terkait dengan hal yang penting. Beberapa
ada yang sadar kalau menunggu itu ngga enak, maka dari itu dia berusaha datang
tepat waktu agar orang lain ngga merasakan ngga enaknya menunggu. Tapi ada juga
yang karena tau ngga enaknya menunggu, memilih datang saat orang yang berjanji
dengannya sudah ada di tempat janjian, dengan kata lain, membiarkan orang lain
menunggunya.
Menunggu www.capslocknet.com |
Aku secara pribadi
ngga suka menjadi orang yang menunggu ataupun yang ditunggu. Aku lebih suka
jika dua orang yang berjanji untuk bertemu di tempat tertentu itu datang sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan, jadi ngga ada yang menunggu dan yang
ditunggu.
Tapi namanya juga
manusia, pasti ngga lepas dari namanya salah. Entah itu salah karena dirinya
sendiri, atau karena situasi yang membuatnya salah. Tapi salah satu dosenku
pernah bilang, situasi ngga akan bikin kita salah, selagi kita bisa
menyiasatinya. Misalnya, kita janjian dengan teman di tempat yang jika ditempuh
dengan sepeda motor, memakan waktu sekitar setengah jam. Nah, jika memang kita
orang yang bisa menyiasati situasi, kita akan datang 45 menit atau satu jam
sebelum waktu janjian, karena kita ngga tau apa yang akan kita hadapi di jalan
nanti. Bisa macet, ban bocor, kecelakaan, dan sebagainya. Jika kita berangkat
lebih cepat, mau macet juga kita bisa datang tepat waktu, atau jika macet
parah, hanya bikin kita terlambat sekian menit.
Aku ngga suka
menunggu, apalagi jika janjian di tempat yang ramai karena aku akan merasa
seperti orang bodoh yang ngga tau mau ngapain. Aku sebenernya juga ngga suka
jadi orang yang ditunggu, soalnya bakalan diketerin, bolak-balik dihubungi,
disuruh cepat. Tapi karena aku lebih ngga suka menunggu, biasanya aku berangkat
dengan waktu yang mepet banget, jadi kalau ada kendala sedikit aja di jalan, ya
terlambat.
Cuma seiring makin
tingginya umur yang menuntut untuk bisa tepat waktu, sekarang aku lagi belajar
untuk ngga berangkat dengan waktu yang mepet banget dengan waktu janjian. Salah
satu contohnya, sekarang berangkat kuliahnya 20 atau 30 menit sebelum
perkuliahan di mulai, jadi seengganya 5 atau 10 menit sebelum perkuliahan aku
udah di kelas walaupun isinya baru 3-4 orang. Doain aja deh ini ngga hanya
bertahan sebulan-dua bulan tapi seterusnya.
Nah, ini pendapatku
tentang menunggu atau ditunggu. Beres, ya, Syirah!