Monday, November 13, 2017

Menunggu atau Ditunggu?

Halo pembaca kece!

Aku mau bahas tentang tunggu-menunggu nih! Topik BC ke-59 ini diajukan oleh Syirah, ABC yang paling terakhir gabung. Si Syirah mau tau, kira-kira ABC lebih suka menunggu atau ditunggu. Oke, ini jawaban aku.


Menunggu atau Ditunggu?

Ada pepatah berbunyi, pekerjaan yang paling tidak menyenangkan adalah menunggu. Iya, menunggu memang ngga menyenangkan. Apalagi jika itu terkait dengan hal yang penting. Beberapa ada yang sadar kalau menunggu itu ngga enak, maka dari itu dia berusaha datang tepat waktu agar orang lain ngga merasakan ngga enaknya menunggu. Tapi ada juga yang karena tau ngga enaknya menunggu, memilih datang saat orang yang berjanji dengannya sudah ada di tempat janjian, dengan kata lain, membiarkan orang lain menunggunya.

Menunggu
www.capslocknet.com
Aku secara pribadi ngga suka menjadi orang yang menunggu ataupun yang ditunggu. Aku lebih suka jika dua orang yang berjanji untuk bertemu di tempat tertentu itu datang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, jadi ngga ada yang menunggu dan yang ditunggu.

Tapi namanya juga manusia, pasti ngga lepas dari namanya salah. Entah itu salah karena dirinya sendiri, atau karena situasi yang membuatnya salah. Tapi salah satu dosenku pernah bilang, situasi ngga akan bikin kita salah, selagi kita bisa menyiasatinya. Misalnya, kita janjian dengan teman di tempat yang jika ditempuh dengan sepeda motor, memakan waktu sekitar setengah jam. Nah, jika memang kita orang yang bisa menyiasati situasi, kita akan datang 45 menit atau satu jam sebelum waktu janjian, karena kita ngga tau apa yang akan kita hadapi di jalan nanti. Bisa macet, ban bocor, kecelakaan, dan sebagainya. Jika kita berangkat lebih cepat, mau macet juga kita bisa datang tepat waktu, atau jika macet parah, hanya bikin kita terlambat sekian menit.

Aku ngga suka menunggu, apalagi jika janjian di tempat yang ramai karena aku akan merasa seperti orang bodoh yang ngga tau mau ngapain. Aku sebenernya juga ngga suka jadi orang yang ditunggu, soalnya bakalan diketerin, bolak-balik dihubungi, disuruh cepat. Tapi karena aku lebih ngga suka menunggu, biasanya aku berangkat dengan waktu yang mepet banget, jadi kalau ada kendala sedikit aja di jalan, ya terlambat.

Cuma seiring makin tingginya umur yang menuntut untuk bisa tepat waktu, sekarang aku lagi belajar untuk ngga berangkat dengan waktu yang mepet banget dengan waktu janjian. Salah satu contohnya, sekarang berangkat kuliahnya 20 atau 30 menit sebelum perkuliahan di mulai, jadi seengganya 5 atau 10 menit sebelum perkuliahan aku udah di kelas walaupun isinya baru 3-4 orang. Doain aja deh ini ngga hanya bertahan sebulan-dua bulan tapi seterusnya.


Nah, ini pendapatku tentang menunggu atau ditunggu. Beres, ya, Syirah!

Tentang Moody

Halo pembaca kece! Di postingan kali ini, aku ditantang sama Kak Rina untuk menceritakan tentang tanggapanku terhadap seseorang yang mo...