Halo pembaca kece!
Aku balik lagi dengan tantangan ke-67 BC dari Mbak
Vera. Mbak Vera pengen kami berbicara tentang fesyen. Uuuuuuuuh! Ngga biasanya
ini! Iya, jadi Mbak Vera mau kami cerita tentang gaya berpakaian kami
sehari-hari. Waktu topik ini dicetuskan, aku langsung bingung, apa yang mau
diceritakan, lha aku sukanya pakai setelan gembel. Tapi ya udahlah, pelan-pelan
aku ceritain.
Kaos oblong + celana pendek bacadata.com |
Ngomong-ngomong tentang gaya berpakaian, aku itu tipe
orang yang ngga mau terlalu ribet. Aspek yang paling aku perhatikan setiap
memilih pakaian yang akan aku kenakan itu cuma dua. Pertama, kenyamanan. Nah,
aku paling ngga suka pakai sesuatu yang bikin aku ngga nyaman, celana jenis
blue jeans misalnya. Celana jenis ini cenderung kasar dan kaku. Kadang kulitku
lecet kalau mengenakan celana jenis ini. Maka dari itu, untuk celana panjang,
aku lebih memilih mengenakan celana bahan atau biasa disebut celana keper untuk
hampir di semua kesempatan, ngga peduli itu acara formal atau informal. Bahkan
untuk jalan ke pusat perbelanjaan modern sekalipun aku lebih suka mengenakan
celana berbahan katun ini.
Pernah beberapa kali aku menerima olokan karena
memakai celana bahan dengan alasan celana ini terlihat sangat formal atau
terkesan seperti orang yang sudah tua. Kadang, kalau mood-ku sedang ngga bagus, aku akan tersinggung, tapi sebentar
doang. Ini jarang sih. Soalnya aku bakal mikir ulang, buat apa tersinggung
dengan penilaian orang tentang celanamu? Kamu beli celana itu ngga pakai uang
mereka, dan lagi, yang pakai celana itu kamu, lho, bukan mereka, yang ngerasain
nyamannya ya diri kamu sendiri.
Aspek yang kedua yaitu tujuan. Ini biasanya terkait
dengan atasan. Jadi jika acara atau kegiatan yang akan aku tuju itu sifatnya
formal, aku akan memilih atasan kemeja atau paling ngga polo shirt (kaos berkerah). Sedangkan jika kegiatan tersebut ngga
formal, aku akan memakai kaos oblong atau singlet yang dipadukan dengan jaket.
Ini yang paling mendekati, kaos oblong + celana kolor + sendal jepit tokopedia.com |
Sebenarnya ada beberapa hal lain yang juga jadi
pertimbanganku dalam memilih pakaian. Misalnya kecocokan warna atasan, bawahan,
dan sepatu. Selain itu, lama penggunaan pakaian tersebut juga kadang aku
pikirin. Jadi kalau itu cuma dipakai sebentar, aku akan memakai baju-baju lama,
yang sablonan atau warnanya ngga cerah lagi. Tapi kalau baju itu akan digunakan
cukup lama, seharian misalnya, maka aku akan memilih baju yang lebih baru dan
kondisi yang masih enak dipandang mataku.
Nah, terakhir, nih, kalau aku ngga pergi
kemana-kemana, pakaian yang aku kenakan itu adalah kaos oblong dan celana kolor
sebatas lutut atau di atasnya. Kadang kalau harus keluar untuk beli sesuatu,
celana kolornya aku ganti dengan celana training.
Jadi, begitulah gaya berpakaianku sehari-hari, Mbak
Ver. Semoga bisa menjawab rasa penasaran Mbak.