Uhuuuuuy! Topik
Bloggers’ Challenge kali ini dicetuskan oleh Dwita, do’i mau kami ABC
cerita tentang makna jarak dalam hubungan, entah itu hubungan
keluarga, percintaan, maupun pertemanan. Berat, cuy, berat! Mungkin si Dwita
lagi kangen sama seseorang, makanya minta kami cerita tentang rindu, biar
ketularan rindu kaya do’i. Baiklah, kita mulai aja ceritanya.
Memaknai Jarak dalam Sebuah Hubungan
Namanya sebuah
hubungan, pasti ada lika-likunya, ada hambatannya, ada rintangannya, salah
satunya ya jarak ini. Banyak lho anak yang jadi ‘lupa’ dengan orang tuanya
karena terlalu lama jauh dari mereka. Ngga sedikit juga orang yang akhirnya
‘hilang kontak’ dengan temannya yang ngga tinggal berdekatan lagi dengannya.
Dan ngga perlu dipertanyakan lagi, banyak pasangan yang putus cinta gara-gara
LDR alias hubungan jarak jauh.
Kok kayanya
pengaruh jarak ini ngeri banget, ya? Ya jelas ngeri. Jarak ini memisahkan kamu
dengan orang yang kamu sayangi. Yang seharusnya kamu bisa melihatnya setiap
hari, bercengkrama sepanjang waktu, berbagi kasih tanpa batas, karena ada
jarak, itu semua ngga bisa kamu realisasikan. Kamu cuma bisa memandang fotonya,
mendengar suaranya lewat sambungan telepon, atau menyaksikan videonya lewat
jejaring sosial. Kamu bisa liat rupanya meskipun secara virtual, tapi tetap aja
itu ngga membuat kamu puas.
Jarak hipwee.com |
Lalu harus
bagaimana memaknai jarak yang jahat itu? Apa dengan membunuhnya? Atau dengan
menghapusnya? Sayangnya ngga semudah itu. Tentu kita punya alasan saat
menciptakan jarak dengan mereka yang kita sayang, entah itu tuntutan pekerjaan,
kebutuhan studi, atau malah rasa bosan. Loh, kamu ngga percaya? Ada lho, orang
yang sengaja menjaga jarak dengan temannya karena bosan ketemu tiap hari. Ada
juga yang menjauh dari mantannya karena mau move on. Jadi jarak itu ngga
tiba-tiba muncul terus merusak segalanya.
Nah, bagi kamu
yang sedang berjarak dengan orang-orang yang kamu sayangi, sebenarnya ini bisa
jadi kesempatan emas untuk memaknai jarak di antara kalian. Kamu cukup membaca
baik-baik yang akan Penulis jabarkan di bawah ini.
Sebenarnya,
dengan adanya jarak, kamu bisa mempelajari banyak hal. Pertama, jarak bisa
menunjukkan kepada diri kamu tentang seberapa besar pengaruh hadirnya orang
yang kamu sayangi itu di kehidupan kamu. Dengan jarak, kamu bisa tau kamu
beneran sayang engga saya mereka. Jika memang mereka punya arti di hidup kamu,
jarak akan menciptakan rindu yang nantinya membuat pertemuanmu dengan mereka
setelah sekian waktu kalian terpisah menjadi lebih berarti. Ini pelajaran
kedua, jarak menciptakan rindu.
Pernah dengar
lagu Tulus yang Ruang Sendiri? Coba deh, putar video di bawah ini.
Duh, Babang
Tulus jelas banget, lho itu menyampaikan pesan lewat lagu Ruang Sendiri.
Penulis aja sampai suka banget sama lagu ini. Tapi bukan karena makna yang terkandung
di dalam lagunya, melainkan karena suara Babang Tulus yang enak banget
didengar.
Lanjut, yang
ketiga, jarak menyediakan waktu untuk kita memperbaiki diri. Ada orang yang
berpisah dengan orang yang disayanginya dengan alasan untuk memantaskan diri.
Maksudnya, ia menjauh dari mereka untuk memperbaiki dirinya agar pantas
bersanding dengan orang yang disayanginya itu. Misalnya, nih kamu punya pacar
yang menurut kamu baik banget, entah itu dari segi kepribadian maupun tingkat
kemapanan. Nah, di sisi lain, kamu merasa diri kamu ngga ada apa-apanya
dibandingkan dia. Makanya kamu memutuskan untuk membuat jarak, memberi waktu
untuk diri kamu memperbaiki hal-hal yang menurut kamu salah, hingga nantinya
saat kamu selesai, kamu merasa pantas bersanding dengannya.
Komunikasi Virtual pinterest.com |
Pelajaran
keempat, jarak itu mengikis rasa bosan. Yang namanya, pasti pernah mengalami
yang namanya bosan dengan seseorang, bahkan meskipun orang itu orang yang
dianggap penting dalam hidupnya. Peran jarak di sini adalah memberi kamu ruang
untuk menyegarkan diri kamu dengan adanya lingkungan baru, orang baru, yang mampu
membuat kamu mengembangkan potensi diri kamu, membuka koneksi, sehingga kamu
bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Dan lagi, jarak membuat rasa penat dan bosanmu berkurang atau malah hilang.
Yang kelima,
jarak itu memberi kesempatan untuk menjadi diri sendiri. Sering dong dengar
atau baca istilah me time? Biasanya istilah ini digunakan oleh kalangan
arti atau anak gaul. Apa itu me time? Me time itu adalah situasi
atau kondisi di mana kita menjadi diri kita sendiri, melakukan hal-hal yang
kita senangi tanpa ada interupsi dari pihak luar manapun. Dengan memberi jarak,
kita jadi bisa memiliki waktu yang berkualitas khusus untuk diri kita sendiri
yang berdampak pada keadaan rohani ataupun psikologi kita. Rutin menyisihkan
waktu untuk me time mampu merilis tekanan yang ada di dalam diri kita,
baik itu yang datangnya dari lingkungan pekerjaan, maupun dari lingkungan
keluarga dan pasangan.
Wah, udah lima
aja, nih, poin tentang memaknai jarak dan manfaatnya. Mungkin masih ada banyak
lagi makna jarak ini. Kamu tau beberapa yang beda dari yang udah Penulis
jabarkan di atas? Yuk, berkomentar. Penulis tunggu, lho, ya?!