Monday, October 16, 2017

Hal Yang Membuatku Terkesan

Halo pembaca yang kece!
Lagi-lagi di postingan BC, aku harus cerita hal yang berkaitan dengan hal-hal berbau pribadi. Ini topik dari si Dwita, tentang hal yang membuatmu terkesan/tertarik dengan seseorang. Nah, lho, aku langsung mikir, apa ya yang bisa bikin aku terkesan/tertarik? Ternyata ada beberapa hal, tapi ngga aku tulis berurutan dari yang paling bikin terkesan/tertarik sampai yang paling bawah. Ini aku tulis sesuai dengan hal apa yang muncul di kepalaku. Oke, let’s check them out!


Hal Yang Membuatku Terkesan/Tertarik


A Non-native Speaker with Good Pronunciation

Aku pernah cerita tentang latar belakang pendidikanku? Belum pernah ya? Oke, deh, ngga masalah. Aku lulusan universitas negeri di Kota Medan dari jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Tentu aja aku jadi familiar dengan seluk beluk bahasa Inggris, hanya familiar lho, ya, bukan paham. Salah satu aspek yang ada di dalam bahasa itu adalah pelafalan atau pronunciation. Nah, pelafalan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya aksen daerah yang kadang membuat pelafalan bahasa Inggris jadi buruk. Di Indonesia sendiri, jarang banget aku ketemu non-native speaker (bukan penutur asli bahasa Inggris) dengan pronunciation yang bagus, ngga mesti British, American style pun jadi. Maka dari itu, setiap ketemu dengan non-native speaker with good pronunciation, aku akan langsung menoleh ke sumber suara, terus memperhatikan sambil terkagum-kagum.

Seingatku, ada dua kali aku merasa benar-benar tertarik karena pronunciation seseorang. Pertama, waktu aku berkunjung ke Universiti Utara Malaysia 2013 silam, ada pertandingan debat antara mahasiswa setempat dengan mahasiswa almamaterku. Jadi saat pertandingan, ada satu peserta dari UUM, cowok, yang pronunciation-nya lemah lembut, jelas, dan do’i pakai British style! Itu aku serius banget dengerin do’i ngomong sampai selesai. Saking seriusnya, aku ngga peduli dengan topik apa yang do’i bahas. Pronunciation-nya bener-bener melenakan telingaku.

Li Wenlin a.k.a. Cemara
Kedua, waktu aku kuliah magister ini. Ada temenku yang asalnya dari Tiongkok atau China (baca: chaina. cina punya arti yang buruk dalam bahasa Mandarin), cewek. Kami beberapa kali terlibat diskusi, dengan bahasa Indonesia tentu aja. Tapi ada kalanya kami menggunakan bahasa Inggris jika do’i ngga paham dengan apa yang aku maksud. Nah, otomatis do’i membalas dengan bahasa Inggris juga. Saat itulah aku tau kalau pronunciation-nya bagus, American style dengan sedikit sentuhan aksen Mandarin. Rasanya pengen denger do’i ngomong pakai bahasa Inggris terus, cuma masalahnya, do’i kesulitan memahami pronunciation-ku yang buruk, hehehe…

Mereka Yang Membaca Al-qur’an

Namanya juga orang Islam, ngga heran dong kalau suka ngeliat dan ngedenger orang yang lagi baca Al-qur’an, apalagi kalau itu cowok. Yaaaaaah, walaupun aku sering heboh sok-sok terbakar kaya setan tiap dengar orang baca Al-qur’an, aslinya aku seneng, kok.

Jadi dulu waktu semester 7, ada yang namanya PPL (Program Pengalaman Lapangan), semacam praktik mengajar di sekolah yang berlangsung selama 3 bulan. Mahasiswa dari beberapa jurusan dikumpulkan di satu sekolah. Di tempat aku praktik, ada 15 orang, terdiri dari 5 mahasiswa dan 10 mahasiswi. Tempat tinggal kami terpisah tentu aja. Nah, jadi, ada salah satu cowok bertampang agak sangar yang rajin banget baca Al-qur’an. Hampir setiap selesai sholat wajib, do’i mesti baca Al-qur’an, ngga banyak, tapi rutin. Itu aku ngeliatnya asli kagum banget. Hari gini, lho masih ada cowok, dengan tampang yang agak sangar begitu, baca Al-qur’an dengan teratur!

Membaca Al-qur'an
www.youtube.com
Dan memang rejeki si kawan bisa aku bilang bagus. Di saat aku masih berjibaku dengan jurnal, buku, teori A sampai Z demi skripsweet yang manisnya ngalahin es krim Walls, do’i dan pacarnya (sekarang udah jadi istrinya, dan fyi, itu istrinya juga temen satu tempat PPL dengan kami) memutuskan untuk bertunangan, yang dilanjutkan dengan pernikahan beberapa bulan kemudian, dan mungkin sebentar lagi, jagoan mereka akan segera lahir ke dunia. Mulus banget kaya paha personel f(x), salah satu girlband Korea didikan SM Entertainment, meskipun aku belum pernah pegang sih.

Supir Angkot yang Tertib Lalu Lintas

Buat yang tinggal di Kota Medan, pasti ngerti banget gimana keadaan lalu lintasnya yang luar biasa. Dan salah satu pihak yang bertanggung jawab atas keadaan kacau itu adalah supir angkot, selain pengguna mobil pribadi, tentu aja. Jadi, di Medan itu, aturan perlalulintasan itu gampang banget dilanggar oleh supir angkot. Mereka akan dengan seenaknya menaikturunkan penumpang, ngga peduli walau di situ bukan tempat yang semestinya. Selain itu, supir angkor ini juga kapasitas sabarnya dikit banget, mungkin ngga nyampe 256kb. Makanya ngga usah heran kalau liat angkot yang menerobos lampu merah.

Penumpang Naik Angkot di Tengah Jalan
www.medanbisnisdaily.com
Dengan keadaan yang seperti itu, tentu akan menjadi hal yang mengagumkan untuk bisa melihat supir angkot yang tertib lalu lintas. Ngga semua kok supir angkot yang nyeleneh. Masih ada juga supir angkot yang patuh peraturan, tapi jarang. Makanya kalau aku liat supir angkot yang tertib, dalam hati aku akan memuji.

Aku rasa tiga poin ini cukup untuk menjawab tantangan dari si Dwita. Udah, ya, Ta. Cukup-cukup bahas tentang hal pribadi. Untung aku cukup pintar untuk ngga membawa topik ini ke ranah yang lebih serius.


Gimana menurut kamu? Ada poin yang sama? Atau poin punya kamu lebih keren? Jangan baca doang, dong. Tinggalkan jejak di kolom komentar.

Tentang Moody

Halo pembaca kece! Di postingan kali ini, aku ditantang sama Kak Rina untuk menceritakan tentang tanggapanku terhadap seseorang yang mo...