Wednesday, November 2, 2016

Jangan Lupa Bahagia, Ya! Kalau Belum Bahagia, Temukan Bahagiamu

Hello, hello, hai! Hai, hai, hello!

Postingan ini merupakan bagian dari proyek #Bloggers'Challenges

Tema postingan kali ini adalah 'Tips Bahagia Versi Aku' yg diajukan oleh Bang Boy Atlaliust Ganteng Simangunsong.

Oke, sebelum masuk ke tips-tips bahagia, ada baiknya kita cek dulu pengertian bahagia menurut Penulis. Menurut Penulis, bahagia adalah suatu kondisi di mana diri ini merasa ringan tanpa beban, beban hidup maksudnya, ya. Tapi bukan berarti hidup Penulis lurus-lurus tanpa masalah. Masalah pasti ada. Hanya saja terkadang masalah itu disimpan ke Palung Mariana, atau ke Puncak Everest.

Terus, apa aja, nih tipsnya?

Oke, oke. Ini tipsnya.

Tips Menjadi Bahagia

1. Bersyukur
Satu kata yang terdiri dari 9 huruf ini gampang banget ditulis, lebih gampang lagi diucapkan. Tapi untuk dilakukan, bueh! Bahkan orang dewasa aja banyak yang ga bisa, ga lulus. Gimana sih caranya bersyukur? Mungkin ini bukan cara yang akurat. Tapi inilah yg Penulis lakukan kalau udah ngerasa diri Penulis mulai ga tau diri.
   a. Memformulasikan Masalah
       Langkah pertama yg Penulis lakukan adalah dengan 'menganalisa' masalah yang sedang Penulis hadapi. Misalnya, Penulis merasa ga dicintai, Penulis merasa ga disayangi oleh beberapa pihak. Nah, di sini Penulis akan mulai 'menganalisa' masalah. Mulai dari mempertemukan ekspektasi dan kenyataan, sebab musabab, dsb. Dapat lah masalah yang udah diformulasikan.
    b. Menemukan Solusi
        Nah, begitu sumber masalah ketemu, Penulis akan mulai mencari beberapa opsi solusi. Misalnya, menyadarkan diri.

Bagaimana hasil dari 2 langkah di atas?

Ini rangkumannya

Saat Penulis merasa ga disayangi oleh beberapa pihak, Penulis akan menyadarkan diri Penulis bahwa banyak orang selain pihak terkait yang sayang ke Penulis, yang cinta ke Penulis. Mulai deh Penulis ngomong ke diri sendiri kaya gini, "Emang ga ada bersyukurnya kau, Rif. Apa lah yg kau cari? Umi Abi mu sayang samamu. Si ini juga, si itu apalagi. Cuma gara-gara beberapa orang aja kau langsung ngerasa ga disayang?!"

Dan secara ajaib, wajah-wajah orang yg sayang sama Penulis muncul di benak Penulis. Terbayang juga saat Umi bangunin Penulis setiap pagi dan kejadian-kejadian lain. Muncullah rasa ringan itu. Tiba-tiba aja, mereka yg ga sayang sama Penulis seakan ga penting. Timbul rasa disayangi, dicintai, de-es-be.

2. Refleksi Diri
Tau engga, sih, kalau sebenarnya bahagia itu datangnya dari diri sendiri? Mau kamu dihujani berlian sekalipun, kalau kamu ga menghendaki kebahagiaan, kamu ga akan bahagia.

Nah, poin kedua ini refleksi diri.

Apa maksudnya?

Begini, terkadang, kita membuat standar ganda untuk diri kita dan orang lain. Misalnya, nih, kamu lihat orang jorok, trus dalam hati kamu mencibir. Di lain kesempatan, giliran kamu yg jorok, tapi kamu okeoke aja. Di sinilah gunanya refleksi diri itu. Jadi buruk-buruk yang ada di orang lain, kamu refleksikan ke diri kamu. Dengan begitu, kamu ga merasa paling suci. Muncullah kata 'memaklumi'. Rasa 'ringan' pun ikutan muncul.

3. Mencari Hiburan
Cara ketiga itu mencari hiburan.

Hiburan yang bagaimana?

Jelas, dong, yang bisa membuat kamu bahagia.

Kalau Penulis, apa aja tuh hiburannya?

Ada beberapa, sih. Misalnya nonton video lucu, dengar musik sambil ikutan nyanyi (semacam karaokean ga bermodal gitu, lah), juga liat foto-foto hewan imut kaya kucing atau anjing.

Ga tau kenapa, saat berhadapan dengan salah satu dari tiga hal di atas, ada rasa hangat di dada, bukan gara-gara Penulis naruh air panas di situ, ya. Bukan. Penulis ngerasa nyaman. Walaupun ga senyaman saat dipeluk seseorang, tapi setidaknya ada bahagia yang timbul di sana.

4. Berpikiran Positif
Kadang, penyebab kita ga bahagia itu karena kitanya yang engga mau. Kita terlalu memikirkan orang lain. Terlalu ambil pusing terhadap urusan orang lain. Iya, memang manusia itu makhluk sosial, tapi ga semua-semua dipikirin, ga semua-semua diurusin. Mulailah dengan berpikiran positif terhadap orang lain. Misalnya, teman-teman lamamu udah lama ga menyapa, ga mengunjungi. Berpikiran positif lah, mungkin mereka sibuk, mungkin mereka ada urusan yang lebih darurat. Jangan sampai berpikir kalau mereka sombong, mereka ga setia kawan, mereka jijik sama kamu. Ga usah. Walaupun kenyataannya seperti itu, biarkan kepalamu berpikir yang positif aja.

5. Menolong Sesama

Kalian tau engga, sih, kalau bahagia itu bisa menular? Ga tau, ya? Mari kita coba.

Mulailah melihat ke sekitar, berbaur. Temukan orang yang membutuhkanmu. Bantu mereka. Setelah itu rasakan di dalam hati kalian, rasakan saat kalian melihat senyumnya. Udah? Ga perlu dijelaskan lebih jauh lagi, kan?

6. Senyum

Tips terakhir ini adalah cara yang paling mudah. Kalian ga perlu keluar biaya sepeserpun. Ga perlu menghabiskan waktu berjam-jam. Ga perlu bantuan siapapun kecuali diri kalian sendiri. Yang kalian perlu lakukan hanya membuat lengkungan kecil di bibir kalian, dan rasakan sensasi bahagia itu. Tapi ga disarankan untuk melakukan ini sendirian di tengah keramaian, yaaaaaa.

Hmm, 6 poin cukup kali, ya?

Maaf kalau rada baper. Maaf juga untuk Abang ganteng seandainya postingan kali ini ga sesuai harapan.

Penulis nunggu tema berikutnya, nih.

Tentang Moody

Halo pembaca kece! Di postingan kali ini, aku ditantang sama Kak Rina untuk menceritakan tentang tanggapanku terhadap seseorang yang mo...