Wednesday, December 6, 2017

Seniman Favoritku

Halo Pembaca Kece!

Nadya bikin aku bete lagi dengan ngasih topik yang ngga asik. Doi mau ABC cerita tentang seniman yang kami suka. Bukan apa, ya, aku ngga pernah terlalu terobsesi atau terlalu mengidolakan seseorang. Makanya agak bingung waktu dikasih topik ini. Tapi namanya juga tantangan, kalau gampang ngga asik dong, ya? Oke, langsung masuk ke pembahasan aja.

Rihanna

Si hitam manis ini udah menemaniku sejak jaman aku SD. Lagu pertamanya yang akrab olehku adalah Unfaithful. Aku langsung suka sama lagu itu saat pertama kali dengar. Tapi waktu itu aku ngga tau kalau yang nyanyi lagu itu Mbak Ri-Ri, panggilan akrabnya. Aku baru beneran kenal dengan Mbak Ri-Ri setelah lagu Umbrella-nya booming di TV, di program MTV yang tayang di GlobalTV.

Mbak Ri-Ri
www.defendernetwork.com
Masuk jaman SMP, saat internet mulai berkembang, aku mulai mencari lagu-lagu lain yang dinyanyikan oleh Mbak Ri-Ri. Ada beberapa yang aku ingat, seperti Cry, Disturbia, Don’t Stop the Music, Pon de Replay, Music of the Sun, dan masih banyak lagi. Sampai sekarang masih aku simpan di laptop. Kadang kalau kangen juga aku putar sesuai suasana hati. Kalau suasana lagi melankolis, aku akan dengerin lagu Cry, sedangkan kalau lagi semangat atau lagi butuh semangat, aku akan memutar lagu Good Girl Gone Bad atau Don’t Stop the Music.

Sampai sekarang aku masih mengikuti perjalanan karir Mbak Ri-Ri. Setiap doi merilis lagu baru atau menjadi pasangan duet, aku pasti mencari lagunya dan mengunduh lagu itu jika menurutku lagu itu enak didengar.

Charlie Puth

Babang Charlie
www.aminoapps.com
Pasti kamu udah pada kenal dengan Babang Imut yang satu ini. Babang yang pertama kali terkenal lewat lagu See You Again yang merupakan original soundtrack film Furious 7 ini menurut aku memang punya wajah yang imut. Babang ini mulai mencuri hatiku semenjak merilis lagu We Don’t Talk Anymore bareng Selena Gomez. Lagu-lagu berikutnya juga berhasil mencuri perhatianku seperti Dangeriously, Attention, dan yang teranyar How Long.

Kalau ditanya apakah aku ingin bertemu dengan Babang Charlie atau paling engga nonton konsernya, aku akan menjawab engga. Aku Cuma pengagum karyanya. Eh, tapi kalau ada yang mau kasih aku tiket konsernya, sekaligus biaya akomodasi dan tetek bengek perjalanan lain dengan cuma-cuma, aku ngga akan nolak juga, hehe…

Shawn Mendes

Dedek Shawn
www.goodmomusic.net
Yang terakhir adalah Dedek Tampan ini. Ngga nyangka kalau doi seusia adekku. Aku kira Dedek ini sebaya sama Babang Charlie, ternyata beda jauh. Dari awal muncul di TV, aku udah suka sama lagunya, Stitches. Terus doi ngerilis lagi beberapa lagu, Imagination, Never be Alone (lagu ini sukses bikin aku melankolis), I Know What You Did Last Summer (ini kolaborasi sama Camila Cabello), Mercy, terus yang terakhir There’s Nothing Holding Me Back. Ada beberapa lagu lain, tapi aku ngga suka, jadi ngga aku cantumkan di sini.

Sama kaya perasaanku ke Babang Charlie, aku cuma sebatas mengagumi karya Dedek Shawn, dan video-video cover-nya di Youtube, juga kemampuan bernyanyi si Dedek. Berbicara tentang kemampuan bernyanyinya, aku cukup salut, soalnya suara Dedek Shawn waktu penampilan langsung dan rekaman itu ngga terdengar berbeda. Ngga banyak lho penyanyi yang bisa begitu.


Nah, aku rasa tiga aja udah cukup. Udah ya, Nad. Lanjut!

Hal yang Aku Harap Aku Tau Saat Masih 12 Tahun

Halo Pembaca Kece!

Di postingan kali ini aku mau cerita tentang apa, ya, bisa dibilang masa lalu, tapi ngga kejadian. Topik ini dari Wawa, hal yang aku harap aku tau pada usia 12. Umur 12 tahun, berarti aku masih duduk di kelas 6 SD. Aku harus mikir cukup keras untuk menyelesaikan topik ini, dan ternyata cuma dapet 3 hal. Langsung aku bagi aja ya!


Belajar Sopan Santun

Ummi dan Abiku adalah perantau. Ngga ada saudara yang tinggal di dekat rumah kami. Otomatis intensitas pertemuanku dengan mereka juga lebih jarang. Mungkin hanya satu atau dua kali setahun, waktu lebaran atau waktu ada acara keluarga. Ini membuat aku kurang mendapat pembelajaran kesantunan, misalnya mencium tangan orang yang lebih tua saat bertemu atau berpamitan dengan mereka. Ummi dan Abi memang membiasakanku untuk mencium tangan mereka, tapi hanya jika akan pergi jauh atau dalam waktu yang cukup lama aja. Kalau ke sekolah, atau ke pasar, ngga ada.

Berpamitan sebelum Pergi
www.hellovianovia.blogspot.co.id
Masalah timbul saat memasuki masa SMP dan SMA. Jika jam sekolah berakhir lebih cepat, aku dan beberapa temanku akan bepergian, mengunjungi rumah salah seorang dari kami. Pasti kami akan bertemu dengan orang tua temanku, dan saat tiba di rumah temanku itu, teman yang lain akan berbaris, menyalami orang tua si tuan rumah. Aku ikut baris, kok. Ikut salaman juga. Tapi ada rasa janggal, sungkan untuk melakukannya, karena biasanya hanya aku lakukan kepada Ummi dan Abiku.
Hal ini juga terjadi saat aku pulang kampung. Begitu tiba di rumah saudara, aku akan menyalami mereka satu per satu. Mungkin untuk ke saudara, aku memaklumi. Tapi jika kebetulan ada tamu yang berkunjung di rumah saudaraku, rasa janggal dan sungkan waktu bersalaman itu muncul lagi. Bahkan ini masih berlangsung hingga sekarang meskipun sedikit banyak rasa janggal dan sungkan bisa aku atasi.

Selain sopan santun, beberapa adat atau kebiasaan terkait dengan hubungan kekeluargaan juga aku kurang memahami. Misalnya dulu waktu kakek dari Abi meninggal, semua cucunya yang hadir mencium pipi dan dahi jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir, kecuali aku. Kenapa? Because no one tells me. Terdengar sederhana, tapi bahkan justru hal sesederhana itupun aku ngga tau, kan parah. Tapi mau gimana lagi, memang ngga pernah diajarkan. Karena biasanya hal-hal semacam itu diajarkan turun temurun secara natural, saat ada kejadian. Nah, di kasusku, aku jauh dari saudara. Dan ngga semua acara keluarga yang bisa aku hadiri karena masalah jarak dan waktu ini. Jadi kemungkinan aku untuk tau perilaku-perilaku semacam itu juga kecil karena jarang mengikuti  acara keluarga. Sekarang, aku berharap kalau waktu aku umur 12 tahun, aku tau itu semua.


Olahraga Itu Penting!

Aku akui, aku pemalas. Hampir dalam segala hal. Bahkan dulu waktu masih SD, makan aja aku enggan karena males mengunyah makanan. Ramadhan selalu aku nanti karena saat ramadhan aku ngga perlu tiga kali makan dalam sehari.

Nah, untuk makan aja males, apalagi olahraga. Serius, aku males banget untuk menggerakkan anggota badan, sekedar olahraga ringan. Dalam seminggu, aku Cuma sekali olahraga, yaitu saat ada pelajaran penjaskes di sekolah. Kalau misalnya materi saat itu teori, berarti aku ngga olahraga sama sekali minggu itu.

Olahraga
www.bacaberita.com
Saat SMA, Ummi sama Abi mulai protes karena aku masih juga males olahraga. Kalau libur, abis sholat subuh aku tidur lagi sampai jam 9 atau 10 pagi. Tapi gimana, karena ngga dibiasakan olahraga dari kecil, rasa malas itu susah pergi.

SMA kelas 3, aku mulai menyesali kemalasanku. Tubuhku minim mengalami pertumbuhan. Cungkring, pendek, juga kaku. Di kelas, pasti jadi siswa terpendek kedua atau ketiga. Badanku juga ngga mengembang seperti teman-temanku. Harusnya di usia remaja, dada mulai bidang, di lengan dan paha udah mulai membesar karena volume otot bertambah. Nah, aku engga, segitu aja.

Baru bener-bener berusaha berubah waktu kuliah. Mulai olahraga-olahraga ringan, bareng temen atau sendirian. Tapi ternyata semua udah terlambat. Badanku ngga menunjukkan tanda perubahan yang berarti.

Ngga ada perubahan ngga lantas membuat aku berhenti untuk olahraga kok. Karena udah sadar pentingnya olahraga, sampai sekarang aku akan menyempatkan waktuku untuk olahraga, sekedar meregangkan otot supaya ngga kaku.


Kebersihan Itu Penting!

Mengikat Gigi
www.southtempledental.com
Poin terakhir ini tentang kebersihan, terutama masalah di dalam mulut. Dulu ngga dibiasakan untuk sikat gigi dua kali sehari. Ini jadi terbawa sampai sekarang. Kadang dua kali sih, tapi ngga selalu. Cuma efeknya itu, lho, gigiku jadi berkarang. Emang ada cara instan. Tapi cara instan kan ngga begitu baik untuk badan. Yah, sekarang ini, masih mengusahan diri untuk menjaga kebersihan, ngga cuma mulut, tapi seluruh tubuh dan lingkungan sekitar, walaupun mandi cuma sekali sehari, hehe.


Udah, tiga hal ini aja yang aku harap aku tau lebih awal. Ada sih hal lain, tapi itu rahasia. Nah, kalau kamu, apa yang kira-kira kamu harap kamu tau lebih awal? Bagi di kolom komentar dong!

Tantangan Olahraga selama 3 Hari. Berhasil?

Halo Pembaca Kece!

Olahraga
www.bobo.grid.id
Di tulisan kali ini, aku ngga akan cerita hal-hal yang berbau pribadi, soalnya topik minggu ini beneran tantangan. Iya, melakukan tantangan. Jadi Bang Boy minta ABC untuk mengerjakan satu jenis olahraga selama tiga hari berturut-turut dengan durasi setiap harinya minimal setengah jam. Apakah aku berhasil? Ya jelas lah, aku kan emang rutin olahraga, seengganya 3-4 kali seminggu. Ini spesial karena diminta sama Bang Boy, aku laksanakan.

Nah, selama di Solo, aku belum menemukan pusat kebugaran biasa (bukan yang terkenal kaya pusat kebugaran di mal, tapi sekarang udah ketemu kok) yang dekat dengan asrama. Jadi aku hanya olahraga di kamar, pagi hari, selepas subuh. Olahraga ringan aja kok, gerakan pemanasan dinamis, dilanjut 10 kali 2 set push up dan 10 kali 2 set sit up, lalu ditutup gerakan pendinginan statis. Untuk gerakan pemanasan dan pendinginannya, aku cari contoh gerakannya di Youtube, punya Bang Bobby Ida. Satu sesi olahraga biasanya memakan waktu 10-15 menit. Ini aku cantumin video Bang Bobby untuk pemanasan dan pendinginan.



Tantangan yang dibuat Bang Boy kan mengharuskan kami berolahraga seengganya selama setengah jam, daripada aku ribet nambahin jenis olahraganya, jumlah gerakannya yang aku tambah. Jadi kalau biasanya cuma 20 push-up dan 20 sit-up, ini aku tambah jadi 40 push-up dan 40 sit-up dengan jeda istirahat sebentar setelah hitungan kelipatan 10.

Apa kemudian aku berhasil? Ya, aku bisa olahraga setengah jam di pagi hari selama tiga hari berturut-turut. Ngga susah, sih. Soalnya kan memang biasanya aku olahraga walaupun ngga setiap pagi. Jadi ngga harus berusaha terlalu keras.

Kemudian tentang manfaat, jujur, olahraga tiga hari berturut-turut itu ngga punya pengaruh yang signifikan sama sekali. Bahkan walaupun itu seminggu. Dan memang untuk badanku, aku malah ngerasa berbeda waktu aku ngga olahraga. Jadi misalnya selama seminggu aku ngga ada olahraga sama sekali, badanku bakalan terasa ngga nyaman. Ciri-cirinya bisa mudah lelah, sendi agak kaku, baru naik tangga ke lantai 2 atau 3 tapi napas udah ngos-ngosan, atau beberapa bagian tubuh kaya paha, lengan, dada, dan perut terlihat menggelambir. Makanya aku usahakan seengganya dalam seminggu aku ada sekali olahraga (waktu lagi sibuk).

Berbicara tentang kesulitan yang aku hadapi, masalah utama itu rasa malas. Jadi biasanya aku bangun jam 4 pagi. Ibadah sampai sekitar jam 5. Nah, setelah jam 5 inilah masa yang paling menentukan. Kalau aku rebahan lagi di kasur sambil main hp, bisa dipastikan aku baru akan olahraga jam 6 lewat atau malah ngga olahraga sama sekali. Apalagi jika itu selasa dan rabu, aku kuliah pagi, jam 8. Paling engga, jam setengah 7 aku harus udah selesai olahraga, karena jam setengah 8 sarapan. Waktu olahraga dan makan ngga boleh terlalu dekat. Minimal 2 jam. Tapi aku pangkas jadi 1 jam karena mepet. Yang ini jangan ditiru ya!

Aku memang memilih pagi sebagai waktu yang tepat untuk olahraga karena badanku masih segar. Udara pagi yang masuk ke kamar juga segar, jadi kalau berkeringat di kamar ngga pengap atau bau karena langsung diganti dengan udara dari luar. Kalau siang, bisa, tapi siang biasanya aku kuliah atau ngerjain tugas. Ngga enak kalau waktu ngerjain tugas dipotong olahraga. Kalau malam, badanku udah lelah, ngantuk juga. Selama di Solo, jam 9 itu biasanya aku udah tenggelam di dunia mimpi lho. Bisa sih, dipaksa sampai tengah malam, tapi besok paginya kepalaku bakalan pusing.

Nah, tantangannya kan udah beres nih, ya. Pasti ada rencana lanjutannya dong, ya? Iya, selain olahraga ringan di pagi hari, aku juga berencana akan kembali menyambangi pusat kebugaran karena seperti yang udah aku bilang di awal, aku udah nemuin pusat kebugaran yang biasa, jaraknya ngga begitu jauh dari asrama. Tapi rencana ini baru terealisasi kalau udah ada motor sih. Soalnya kalau naik Gojek, nambah biaya lagi. Mau nebeng sama temen, waktuku jadi ngga fleksibel. Kalau sendirian kan bebas, mau satu jam, dua jam, atau seharian, terserah aku.


Oke, ini aja yang bisa aku ceritakan tentang tantangan dari Bang Boy. Thanks udah kasih tantangan ini. Kalau kamu gimana? Hobi olahraga? Olahraga apa? Cerita dong! Kali aja aku bisa ikutan.

Tentang Moody

Halo pembaca kece! Di postingan kali ini, aku ditantang sama Kak Rina untuk menceritakan tentang tanggapanku terhadap seseorang yang mo...