Tuesday, December 27, 2016

Apa yang Bisa Kamu Lakukan dalam Usaha PDKT ke Doi?


Hah huh hah!

Berat topik #Bloggers' Challenges kali ini, berat. Berat kali, lah pokoknya. Penulis ga tau gimana ceritanya si Amru bangun tidur terus langsung kasih topik ini.

Emang apaan, sih topiknya?

Ha! Si Amru mau kami ABC (Anak Bloggers' Challenges) cerita tentang pengalaman kami waktu PDKT alias pendekatan, tentang usaha-usaha yang kami lakukan supaya PDKT berjalan mulus semulus paha personil f(x). Aaaaaaaaaaaaaaaak! f(x)! (dasar Penulis gaje) *oke, abaikan*

Terus Penulis mikir, daripada membongkar kisah-kisah usang yang nantinya malah berpotensi untuk membasahi luka lama yang telah mengering (ceileh bahasanya), lebih baik Penulis kasih tips aja berdasarkan pengalaman pribadi Penulis. Oke, oke, kita bahas satu-satu.

Tips PDKT a la Penulis

PDKT itu katanya merupakan masa-masa yang paling menentukan apakah suatu hubungan berlanjut menjadi ikatan 'berpacaran' atau 'menikah' atau malah ga jadi sama sekali. Iya, di masa ini kamu dan doi saling mengenal pribadi masing-masing, mencoba mencari titik temu yang bisa menghubungkan kalian. Di masa ini, kebanyakan cowok akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hati si gadis pujaan, atau kalau agak berbelok sedikit ke LGBT yang masih hot sampai saat ini, si cowok akan berjuang menaklukan hati sang pangeran impian dan si cewek akan melakukan segala upaya untuk merebut hati sang putri jelita.

Kenapa Penulis mengklasifikasikan PDKT untuk ikatan 'berpacaran' dan 'menikah'?

Iya, karena sekarang ini ga semua tujuan orang PDKT itu untuk pacaran. Terutama untuk yang berusia 25 ke atas, PDKT itu udah menjadi jalan untuk mendapatkan calon istri ataupun calon suami. Ha! Ga mesti cowok melulu, kok yang memulai PDKT, cewek juga bisa. Udah ada kesetaraan gender, kan? Ah, bicara kesetaraan gender, jadi ingat mata kuliah ISBD dulu, Penulis dapat materi ini untuk dibahas dan dari situ Penulis mengambil kesimpulan kalau banyak dari kita salah persepsi tentang kesetaraan gender ini. Oh! Penulis mulai ngelantur! Skip! Skip! Skip!

Oke, jadi apa aja bentuk usaha yang bisa dilakukan dalam masa PDKT ini menurut pengalaman Penulis?

Hmm, ini dia.

1. Try to be there when they need someone

Ahahahaha Penulis agak nginggris, nih, ceritanya. Iya, jadi tips pertama, cobalah untuk ada saat doi membutuhkan seseorang di sisinya. Berusahalah untuk bisa menjadi wadah dari setiap curahan hatinya, berusaha menjadi bahu saat doi butuh sandaran, yang ini penting, ya, jangan sampai target kamu ga dapat bahu kamu sebagai sandaran, doi malah menjadikan bahu jalan sebagai pelarian. JANGAN SAMPAI! Terus juga berusahalah menjadi sosok tegar yang bisa mendukung doi saat doi terjatuh, berusaha menjadi 'Baymax' saat doi butuh kehangatan dan kenyamanan. Ini dalam makna yang positif, ya, bukan 'kehangatan' dan 'kenyamanan' yang lain-lain.

Kenapa kamu harus berusaha melakukan itu semua?

Gampang, supaya kamu yang pertama diingat doi, supaya nama kamu yang membekas di hati dan pikiran doi. Berdoalah semoga doi bukan tipe yang oportunis. Soalnya kalau doi tipe oportunis, mau kamu berusaha sampai hampir mampus juga usaha kamu bakalan dipandang biasa aja, ga ada apa-apanya di mata doi.

Tapi kamu juga jangan kurang ajar, udah bikin anak orang nyaman ke kamu, doi udah menjadikan kamu sandaran, eh, kamunya pergi, atau PHP. Kan ngeselin, minta dibacok. Terus entar doi bakalan bilang, "kok kesel, ya" a la a la komik strip Mind Blown atau Tahi Lalats di Webtoon atau di akun Instagram-nya. Lha? Malah promosi! Ga dibayar lagi! Ahahahaha bodo amaaaat!

2. Be the one who knows everything about them

Ahahahaha, kalau ini, kamu mesti agak stalking-stalking akun media sosialnya doi. Liat apa aja kegiatannya, apa aja kesukaannya, siapa aja temen-temennya, gitu-gitu, deh.

Buat apa?

Ya, biar kamu tau, biar kamu kenal doi lebih dalam. Benefitnya lagi, nih, ya, kamu bisa ikutan kegiatannya doi, waktu kalian bareng-bareng juga jadi nambah, kan? Usaha kamu untuk PDKT makin terbuka lebar dong, yaaaaaaaa...

3. Get along with their close friends

Nah, tips ketiga ini cocok untuk kamu kamu yang supel, gampang bergaul, easy going dan sejenisnya.

Mesti kali akrab-akrab sama kawan doi?


Ga mesti kali, kok. Tapi ini bisa jadi salah satu jalan untuk mempermudah usaha kamu PDKT ke doi. Belum lagi, melalui temen-temen doi, kamu juga bisa tanya-tanya kebiasaan-kebiasaan doi yang ga doi tunjukin ke semua orang. Ya, kali aja doi tukang kentut, tapi kalau lagi jalan bareng kamu, doi agak jaga image, jadi kalau lagi pengen kentut, doi kentutnya ngangsur, kredit, ga cash, tunai, biar ga ketahuan sambil doa supaya kamu ga denger atau mencium aroma 'sesuatu'. Nah, kalau kamu bisa mengakrabkan diri dengan temen-temen doi, informasi-informasi semacam ini bisa gampang kamu dapatkan. Imbasnya, kamu jadi lebih kenal gimana doi. Sekaligus, kamu juga bisa mulai menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan si doi. Jadi, entar seandainya kalian 'jadi', kamu ga kaget dengan munculnya kebiasaan-kebiasaan aneh yang selama ini doi tutupin dari kamu. Misal, nih, kalau kamu tau doi tukang kentut, kan kamu jadi tau gimana harus bersikap seandainya doi udah mulai bebas berkentut ria di sekitar kamu. Kamu bisa ketawa sampai guling-guling, atau malah kalian bisa saling berbalas kentut. Seru, tuh!

4. Give them a little surprise

Yup! Tips keempat, kamu harus bisa kasih kejutan-kejutan kecil ke doi, misalnya kasih kado yang dia suka di momen yang berharga di hidupnya, entah itu waktu dia dapat ranking satu, dapat IP 4.0, atau waktu doi wisuda. Hadiahnya ga harus yang mahal sampai harga ratusan milyar segala, kok. Cukup hadiah yang berkesan.

Apa misalnya?

Kan kamu lagi PDKT, kamu dong yang lebih tau doi, MIKIR!

Dan satu lagi, hadiah atau kejutannya ga harus berupa barang juga. Bisa aja ucapan selamat atau semacamnya. Pokoknya, inti dari kamu kasih kejutan kecil itu, biar doi terkesan ke kamu.

5. Show yourself to their family

Agak sombong, ya, Penulis ini. Mentang lulusan bahasa Inggris, tips-tipsnya sok dibuat pake bahasa Inggris segala.

Ih, sirik, yaaaa. Sirik tanda tak mampu, lho.

Untuk tips kelima, kamu bisa mulai mendekati keluarga doi. Bikin kesan bagus ke keluarga doi. Tapi saran Penulis, ga usah pala drama taik kucing kali, ya, woy! Natural aja, tanpa pura-pura. Ga perlu lah sok-sok baik ke keluarganya macam orang cari muka. Bukan muka yang dicari di sini, tapi kesan. Kesan itu penting, lho!

Biarkan keluarga doi kenal sama kamu, tau latar belakang kamu, tau gimana tingkah kamu. Tapi yang wajar, ya, jangan mentang-mentang kamu dilarang pura-pura, kamu malah seenaknya ke keluarga doi. Pendapat keluarga doi itu bakalan jadi pertimbangan si doi untuk kelangsungan hubungan kalian ke depannya.


Selain itu, biar keluarga doi ga kaget seandainya kamu datang melamar. Nah, kalau kamu ga pernah nunjukkin diri kamu ke keluarga doi terus kamu tiba-tiba datang ngelamar, keluarga doi bakalan heboh, kaget, frustasi, oke, ini lebay. Ya, iya, lah, kaget. Siape elu dateng-dateng langsung ngelamar?! Gua juga kalo jadi ortu itu cewek ogah nerima elu!

Hmm, kayanya lima tips aja cukup kali, ya. Udah bingung juga Penulis mau tambah apa lagi.

So, kamu setuju sama tips dari Penulis? Ga setuju? Kamu punya tips yang lebih kece? Please kindly speak your mind in comment line. Artinya, cakap-cakap lah dikit di kolom komentar itu. Oke, selamat PDKT!

Tentang Moody

Halo pembaca kece! Di postingan kali ini, aku ditantang sama Kak Rina untuk menceritakan tentang tanggapanku terhadap seseorang yang mo...