Tuesday, March 6, 2018

Ingin Dilahirkan Kembali sebagai Siapa?

Halo pembaca kece!

Di postingan kali ini, BC 66, aku mau menjawab tantangan dari si Ihsan. Dia mau aku berandai-andai jika aku bisa dilahirkan kembali, aku memilih untuk dilahirkan sebagai siapa. Langsung aku jawab aja deh ya.

Aku memilih untuk tetap menjadi diriku sendiri.


Iya, walaupun misalnya aku bisa dilahirkan kembali dengan sosok yang berbeda, aku akan tetap memilih untuk dilahirkan menjadi diriku sendiri. Ngga peduli berapa banyak luka tercipta, ngga peduli berapa liter darah yang telah terbuang, ngga peduli jutaan kesalahan yang udah aku buat, aku tetap ingin menjadi diriku sendiri.

Kenapa? Karena aku percaya setiap orang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan, dengan kebaikan dan keburukan. Semua punya porsinya masing-masing. Seseorang hanya terlihat sempurna di mata orang lain, tapi di balik kesempurnaan itu, siapa bisa menjamin kalau dia ngga punya kekurangan.

Mungkin kamu bisa aja melihat hidup seseorang lancar, ngga menghadapi masalah, punya fisik yang indah, kondisi keuangan yang stabil, tapi apa kamu tau masalah yang disembunyikannya? Engga, kan?

Mungkin, jika aku bisa dilahirkan, kembali, aku ingin memperbaiki beberapa kesalahan di masa lalu yang berkaitan dengan diriku sendiri. Eh, tapi setelah aku pikir-pikir, kayanya ngga usah deh. Apapun yang terjadi di masa lalu, apapun, telah membentuk aku yang sekarang. Jika ada satu saja bagian dari masa lalu yang berubah, maka aku ngga akan seperti sekarang ini.

Aku hanya sedang mencoba bersyukur, menerima semua yang telah terjadi, semua yang telah diberi. Keluargaku, termasuk kucing-kucingku, teman-temanku, kekuranganku, kelebihanku, bahkan kesakitanku, semuanya deh.

Jadi sekali lagi, jika aku bisa dilahirkan kembali, aku hanya akan meminta untuk dilahirkan menjadi diri sendiri.


Oke, tantangan dari si Ihsan udah aku jawab, yaaaaaa! Lanjut ke tantangan berikutnya!

Tentang Moody

Halo pembaca kece! Di postingan kali ini, aku ditantang sama Kak Rina untuk menceritakan tentang tanggapanku terhadap seseorang yang mo...